Anggrek, 19 Desember 2023 - Kepala SDN 16 Anggrek, Ibu Wisnawati Abubakar, S.Pd, mengikuti Zoom meeting dalam rangka transformasi pengelolaan kinerja untuk membantu guru dan kepala sekolah melakukan pengelolaan kinerja secara praktis dan bermakna. Pertemuan tersebut diadakan secara virtual oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang merilis fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah pada Platform Merdeka Mengajar.
Dalam pertemuan tersebut, Ibu Wisnawati berharap bahwa dengan transformasi Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah, para guru dapat lebih fokus dalam menghadirkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah pada Platform Merdeka Mengajar diharapkan dapat membantu para guru dan kepala sekolah dalam melakukan pengelolaan kinerja secara praktis dan bermakna.
Pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah yang efektif sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan adanya fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah pada Platform Merdeka Mengajar, diharapkan para guru dapat lebih fokus dalam menghadirkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Selain itu, fitur ini juga dapat membantu kepala sekolah dalam melakukan pengelolaan kinerja guru secara efektif.
Dalam era digital seperti sekarang, penggunaan teknologi dalam pendidikan sangatlah penting. Fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah pada Platform Merdeka Mengajar merupakan salah satu contoh penggunaan teknologi dalam pendidikan yang dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Semoga dengan adanya fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah pada Platform Merdeka Mengajar, para guru dan kepala sekolah dapat lebih mudah dan efektif dalam melakukan pengelolaan kinerja. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta pembelajaran yang lebih berpusat pada peserta didik dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, terkadang kita mengalami kendala atau ada sesuatu hal yang kita tidak tahu. Namun, terkadang kita merasa malu untuk bertanya kepada guru atau kepala sekolah. Padahal, bertanya adalah salah satu cara untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik dan mengatasi kendala yang kita hadapi.
Hal ini terlihat pada foto di atas, dimana beberapa guru SDN 16 Anggrek sedang bertanya tentang format daftar nilai. Mereka tidak ragu untuk bertanya kepada Ibu Kepala Sekolah, yang memberikan penjelasan dengan sabar dan membantu mereka memahami format daftar nilai tersebut.
Pentingnya untuk tidak malu bertanya dalam pelaksanaan pembelajaran ini sangat penting, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di SDN 16 Anggrek. Dengan bertanya, guru-guru dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang materi yang diajarkan, dan dapat memberikan penjelasan yang lebih baik kepada siswa.
Selain itu, jika ada kendala dalam pelaksanaan pembelajaran, bertanya kepada guru atau kepala sekolah dapat membantu mengatasi masalah tersebut dengan lebih cepat. Guru atau kepala sekolah dapat memberikan solusi atau saran yang tepat untuk mengatasi kendala tersebut.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di SDN 16 Anggrek, penting untuk tidak malu bertanya. Bertanya adalah salah satu cara untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik dan mengatasi kendala yang kita hadapi. Semoga dengan semangat untuk bertanya, pendidikan di SDN 16 Anggrek dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi siswa dan masyarakat sekitar.
Penyaluran Dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SDN 16 Anggrek untuk tahap ini telah dilakukan pada Selasa, 19 Desember 2023. Penerima Dana PIP kali ini adalah 16 siswa yang beruntung mendapatkan bantuan ini. Penyaluran dilakukan dengan dukungan langsung dari Ibu Suahartin, Ibu Ni'ma, dan Pak Saprin, yang bertanggung jawab dalam menyalurkan dana tersebut kepada orang tua siswa.
Program Indonesia Pintar (PIP) adalah sebuah program bantuan yang bertujuan untuk membantu meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan di Indonesia. Program ini memberikan bantuan berupa dana kepada siswa dari keluarga kurang mampu, sehingga mereka dapat melanjutkan pendidikan dengan lebih baik.
Pada penyaluran hari ini, khususnya di SDN 16 Anggrek, sebanyak 16 siswa dinyatakan berhak menerima Dana PIP. Dana ini akan digunakan untuk membiayai berbagai keperluan pendidikan, seperti pembelian buku, seragam, dan alat tulis. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan siswa-siswa tersebut dapat fokus belajar dan meraih prestasi yang lebih baik.
Penyaluran dana dilakukan secara langsung oleh Ibu Suhartin, Ibu Ni'ma, dan Pak Saprin, yang secara aktif terlibat dalam kegiatan sekolah. Mereka telah terlatih untuk melakukan proses ini dengan transparansi dan kecermatan. Penyaluran langsung ini memastikan bahwa dana PIP benar-benar sampai kepada orang tua siswa yang membutuhkannya.
Melalui upaya pemerintah dan dukungan dari berbagai pihak, seperti Ibu Suhartin, Ibu Ni'ma, dan Pak Saprin, Program Indonesia Pintar terus berupaya memberikan kesempatan yang lebih baik bagi siswa-siswa di Kecamatan Anggrek. Diharapkan, melalui penyaluran dana seperti yang dilaksanakan di SDN 16 Anggrek ini, anak-anak dapat terus melanjutkan pendidikan mereka dengan dukungan yang cukup, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang lebih cerdas dan berdaya saing.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Program Indonesia Pintar dan penerimaan dana pada tahap-tahap berikutnya, dapat dikunjungi situs resmi PIP di https://pip.go.id.
Anggrek, 19 Desember 2023 - Di tengah kesibukan para guru kelas yang sedang sibuk mengolah nilai semester, ada satu sosok yang tampak berbeda. Ibu Ni'ma Paneo, S.Pd.I, guru Agama di SDN 16 Anggrek, tampak santai dan menyempatkan diri untuk mengecat meja dan kursi di salah satu kelas.
Ibu Ni'ma Paneo, yang biasa akrab disapa Ibu Ni'ma, tampak bersemangat dan penuh dedikasi saat mengecat meja dan kursi tersebut. Meski bukan tugas utamanya sebagai guru, Ibu Ni'ma tampak menikmati pekerjaan tersebut. "Nilai agama di tiap kelas sudah diserahkan kepada masing-masing wali kelas, jadi saya agak santai," ujar Ibu Ni'ma sambil tersenyum.
Tindakan Ibu Ni'ma ini menunjukkan bahwa seorang guru tidak hanya berperan dalam hal akademik, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menarik bagi siswa. Dengan meja dan kursi yang baru dicat, diharapkan siswa akan merasa lebih nyaman dan semangat dalam belajar.
Ibu Ni'ma juga berharap bahwa dengan meja dan kursi yang baru dicat, siswa akan lebih menghargai dan merawat fasilitas sekolah. "Saya berharap dengan meja dan kursi yang baru dicat ini, siswa akan lebih merasa memiliki dan merawat fasilitas sekolah," tambah Ibu Ni'ma.
Kesibukan akhir semester memang kerap membuat para guru kelas sibuk dengan berbagai tugas dan tanggung jawab mereka. Namun, seperti yang ditunjukkan oleh Ibu Ni'ma, masih ada ruang dan waktu untuk melakukan hal-hal lain yang bermanfaat bagi sekolah dan siswa.
Semoga semangat dan dedikasi Ibu Ni'ma ini dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru lainnya bahwa menjadi seorang guru tidak hanya tentang mengajar dan mengolah nilai, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menarik bagi siswa.
