ASN dan PPPK SDN 16 Anggrek bersama ASN/CPNS/PPPK dan Aparat Desa se-Kecamatan Anggrek mengikuti Apel Korpri yang dilaksanakan pada Senin, 18 Desember 2023 di halaman kantor camat Anggrek. Pelaksana apel Korpri kali ini dari dinas Kesehatan dilingkungan Kecamatan Anggrek, dengan Pembina Apel sekcam Anggrek Bapak Ahmad Abdullah, S.Pi yang menggantikan Camat Anggrek. Apel Korpri dimulai pukul 07.30 WITA.
Dalam sambutannya, Bapak Sekcam Anggrek Ahmad Abdullah, S.Pi menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Camat Anggrek sebagai Pembina Apel Korpri karena masih ada agenda di kabupaten. Beliau juga menyampaikan bahwa tidak lama lagi kita akan menghadapi agenda nasional, yaitu pemilihan umum, pileg, dan pilpres pada tanggal 14 Februari 2024. Pemerintah pusat telah menurunkan surat Pakta Integritas yang sudah didistribusikan dan ditandatangani oleh seluruh ASN. Netralitas diminta oleh pemerintah pusat, termasuk perangkat desa. Pak Sekcam berharap agar kita tidak melanggar koridor yang sudah diatur karena sanksinya sangat besar.
Apel ini merupakan apel terakhir di tahun 2023, dan kita akan menghadapi perpisahan dengan tahun baru. Pak Sekcam menekankan pentingnya menjaga stabilitas sosial saat perayaan tahun baru. Tidak ada kegiatan bunyi-bunyian (petasan), dan melalui media TV sudah ditegaskan agar pelepasan dan penyambutan tahun baru berlangsung aman dan tertib. Beliau berharap kepada seluruh kepala desa dan masyarakat agar melaksanakan perayaan tahun baru dengan aman dan tertib.
Gallery Kegiatan
Apel Korpri Edisi 18 Desember 2023
Sekcam Anggrek
Foto Bersama Sekcam Anggrek
Kepala Sekolah
Ibu Ulfa Menjadi Dirigen
Foto Bersama Kepsek 6 Anggrek
Staf DG SDN 16 Anggrek
Apa Kata Mereka?
Pendapat dari beberapa ASN yang ada di Kecamatan Anggrek Tentang Sambutan Bapak Sekertaris Kecamatan Anggrek - Kabupaten Gorontalo Pada Apel Korpri Tingkat Kecamatan Anggrek Senin, 18 Desember 2023 di Halaman Kantor Camat Anggrek
"Saya, sebagai kepala Sekolah di SDN 6 Anggrek, merasakan tanggung jawab besar menjelang Pemilu 2024. Pesan yang disampaikan oleh Pak Ahmad Abdullah, S.Pi, tentang pentingnya menjaga netralitas sangatlah relevan. Kami sebagai pendidik harus memastikan bahwa kami tidak terlibat dalam politisasi yang bisa memengaruhi kepercayaan masyarakat pada proses demokrasi."
Agus Lajambu, S.Pd
Sebagai bagian dari ASN, saya menyadari betapa krusialnya menjaga netralitas di tengah situasi menjelang Pemilu. Pesan dari Pak Sekcam sangatlah penting. Sanksi besar bagi pelanggar netralitas bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. Kami, para guru, harus memastikan bahwa kami menjadi contoh integritas dan menjaga proses demokrasi yang bersih untuk masa depan generasi yang kami didik.
Sarton Ishak, S.Pd.SD
Pesan tentang Pakta Integritas yang telah disebarkan oleh pemerintah pusat menjadi pengingat penting bagi kami, para guru. Netralitas bukanlah hal yang bisa diabaikan. Kami harus memastikan bahwa kami tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat mencemarkan proses pemilihan. Integritas dalam memberikan pendidikan juga berarti menjaga integritas dalam sikap politik.