SDN 16 Anggrek Ikuti Pertemuan Evaluasi Japfa for Kids di SDN 4 Anggrek

 

ANGGREK, Gorutnews.com - Komitmen sekolah dalam membentuk generasi sehat kembali ditunjukkan lewat program Japfa for Kids. Salah satunya terlihat saat SDN 16 Anggrek ikut hadir dalam pertemuan evaluasi yang digelar di SDN 4 Anggrek, Kecamatan Anggrek, Senin (23/9/2025).

Pertemuan ini mempertemukan perwakilan sekolah dasar se-Kecamatan Anggrek. Masing-masing sekolah mengutus dua guru pendamping untuk membahas jalannya program yang sudah diterapkan.

Kepala SDN 16 Anggrek, Wisnawati Abubakar, S.Pd, berhalangan hadir. Ia menunjuk Safrudin Talib sebagai perwakilan sekolah dalam forum penting tersebut.

Selain itu, dua guru pendamping juga dijadwalkan hadir, yakni Saprin Lamusu dan Nur’ain Yunus. Namun, karena Nur’ain berhalangan, posisinya digantikan oleh S. Ishak.

Dalam pertemuan, Ayu Lestari dari Tim Japfa memaparkan hasil evaluasi atas berbagai kegiatan yang sudah berjalan di sekolah-sekolah penerima manfaat. Program itu meliputi olahraga bersama, cuci tangan, makan sehat, pemeriksaan kuku, serta edukasi kesehatan.

Qistin, narasumber lainnya, menekankan pentingnya kesinambungan program agar pola hidup sehat benar-benar menjadi kebiasaan. Ia menambahkan, informasi yang dibawa guru harus menjangkau siswa, orang tua, hingga lingkungan sekolah.

Ia juga menyampaikan materi “Isi Piringku”, panduan sederhana tentang komposisi makanan sehat seimbang. Materi ini diharapkan mudah dipahami dan diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Guru pendamping SDN 16 Anggrek, Saprin Lamusu, menyebut kegiatan tersebut berjalan baik di sekolahnya. Menurutnya, laporan rutin yang diminta Tim Japfa selalu diselesaikan tepat waktu.

“Laporan melalui link yang disediakan selalu kami jalankan, dan sejauh ini semuanya berjalan lancar,” ujarnya.

Senada dengan itu, Safrudin Talib menegaskan seluruh guru SDN 16 Anggrek mendukung penuh keberlanjutan program. “Saya memang bukan pendamping utama, tapi selalu membantu Pak Saprin dan Ibu Nur’ain. Kepala sekolah dan guru-guru lainnya ikut terlibat sehingga kegiatan bisa berjalan tanpa hambatan,” ucapnya.